عن ابن عباس رضي الله عنهما قال: قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم: «الْجَنَّةُ تَحْتَ أَقْدَامِ الأمَّهَات؛ مَن شِئن أدخلن، ومَنْ شِئن أخْرَجن-
Ungkapan “Surga di bawah telapak kaki ibu” adalah salah satu nasihat Rasulullah ﷺ yang menggambarkan betapa agungnya kedudukan seorang ibu dalam Islam. Ibu bukan hanya sosok yang melahirkan dan membesarkan anak-anaknya, tetapi juga pintu utama untuk meraih rida Allah.
1. Surga dan Pengorbanan Ibu
Makna surga di bawah telapak kaki ibu adalah simbol bahwa jalan menuju kebahagiaan akhirat sangat erat kaitannya dengan keridaan seorang ibu. Ia rela mengorbankan kesehatan, tenaga, dan bahkan nyawanya demi lahirnya seorang anak.
2. Restu Ibu, Kunci Kebahagiaan
Dalam kehidupan sehari-hari, restu ibu ibarat “jalan ninja” menuju keberkahan. Banyak pengalaman menunjukkan, doa dan rida ibu mampu mempermudah rezeki, menenangkan hati, dan menjadi pelindung dari kesulitan. Sebaliknya, kemurkaan ibu dapat menutup pintu keberuntungan. Karena itu, berbuat baik, berkata lembut, dan mengutamakan kebahagiaan ibu merupakan bentuk ibadah yang bernilai tinggi di sisi Allah.
3. Jalan Ninja Menuju Bahagia
Bagi seorang muslim, kebahagiaan dunia dan akhirat tidak hanya dicapai lewat ibadah ritual, tetapi juga melalui bakti kepada orang tua. Restu ibu menjadi “jalan ninja” yang tersembunyi namun nyata, yang dapat membawa keberhasilan tanpa disangka. Dengan menjaga hati ibu, mendoakannya, dan selalu berusaha membahagiakannya, seorang anak sejatinya sedang menapaki jalan menuju surga.
Penutup
Hadis “Surga di bawah telapak kaki ibu” adalah pengingat bahwa kebahagiaan sejati ada pada rida Allah yang terikat dengan rida ibu. Maka, siapa pun yang ingin meraih kesuksesan dunia dan akhirat, jangan pernah meremehkan doa dan restu ibu, karena di sanalah jalan bahagia yang sesungguhnya.